Penggunaan Tanda Bacaan
5.1 Huruf Besar
- a) Digunakan bagi huruf pertama kata awal ayat
- Contoh:
- 1) Dia mengantuk.
2) Kita harus rajin belajar.
- b) Digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung.
- Contoh:
- Adik bertanya, "Bilakah kita pulang?"
- "Kelmarin engkau lambat," katanya.
- Digunakan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubung dengan kitab suci dan nama Allah termasuk kata ganti untuk Allah.
Contoh:
- Allah
- Yang Maha Kuasa
- Yang Maha Pengasih
- Islam
- Hamba-Nya
- Sebagai huruf pertama gelaran kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
- Nabi Muhamad
- Imam Syafie
- Tun Abdul Razak
- Haji Agus Salim
- Huruf besar digunakan sebagai huruf pertama nama gelaran kehormatan yang tidak diikuti nama orang khusus bagi perkataan Sultan, Raja, Tan Sri, Datuk.
Contoh:
- Baginda baru sahaja ditabalkan menjadi Sultan.
- Beliau baru sahaja mendapat gelaran Datuk.
- Huruf besar digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jawatan dan pangkat yang diikuti nama orang.
Contoh:
- Profesor Diraja Ungku Aziz.
- Profesor Madya Datuk Dr. Mohd. Azizul
- Huruf besar tidak digunakan sebagai huruf pertama yang tidak diikuti nama orang.
Contoh:
- Siapakah gabenor yang baru dilantik itu?.
- Huruf besar digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang
Contoh:
- Amir Hamzah
- Mariam binti Ali
- Huruf besar digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bangsa.
Contoh:
- bangsa Melayu
- suku Kadazan
- orang Inggeris
- Huruf besar tidak digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bangsa yang tidak digunakan sebagai nama.
- memelayukan kata-kata asing
- keinggeris-inggerisan
- Digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah
Contoh:
- tahun Hijrah
- tarikh Masihi
- hari Jumaat
- Hari Kebangsaan
- Pengisytiharan Kemerdekaan
- Huruf besar tidak digunakan sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.
- mengisytiharkan kemerdekaan
- memerangi penyeludupan candu
- Sebagai nama khas dalam bidang geografi
Contoh:
- Asia Tenggara
- Gunung Tahan
- Laut Merah
*Tidak digunakan sebagai huruf pertama nama unsur geografi
Contoh:
1) belayar ke teluk
- 2) pergi ke arah tenggara
- Digunakan sebagai huruf pertama unsur nama rasmi badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan serta nama dokumen rasmi kecuali unsur seperti dan.
Contoh:
- Republik Indonesia
- Kementerian Kebudayaan Belia dan Sukan
- Huruf besar tidak digunakan sebagai huruf pertama perkataan yang tidak dipakai sebagai huruf rasmi badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan serta nama dokumen rasmi.
Contoh:
- Menurut undang-undang
- Kerjasama antara pegawai kementerian dan rakyat.
- Digunakan sebagai huruf pertama semua perkataan nama buku, majalah, surat khabar, judul karangan kecuali partikel seperti di, ke, untuk , dan yang.
Contoh:
- Dari Avin ke Jalan Lain di Roma.
- Majalah Bahasa dan Sastera.
- Huruf besar digunakan sebagai huruf pertama semua unsur perkataan ulangan.
Contoh:
- Piagam Bangsa-bangsa Bersatu
- Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah-sekolah Menengah.
5.2 Tanda Sempang
- Digunakan untuk menulis semua jenis kata ulang
Contoh:
Gunung-ganang
Kemerah-merahan
Selambat-lambatnya
- Digunakan untuk memisahkan suku kata yang tercerai oleh penggantian baris.
Contoh:
…menangguhkan penye-
lenggaraan projek.
…menangguhkan penyeleng-
garaan projek
- Digunakan untuk memperjelaskan ungkapan.
Contoh:
ber-evolusi dengan ber-revolusi
- Untuk merangkaikan huruf kecil dengan huruf besar pada kata yang sama.
Contoh:
anti-Rusia
hamba-Mu
KDN-nya
pan-Afrikanisme
pro-Malaysia
se-Malaysia
- Untuk merangkaikan ke dengan angka bagi penulisan nombor ordinal.
Contoh:
ke-12 (kedua belas)
ke-125 (keseratus dua puluh lima)
ke-2,000 (kedua ribu)
** Nombor ordinal pertama hingga kesebelas tidak harus ditulis dengan angka.
- Untuk merangkaikan angka yang menunjukkan tahun dengan akhiran -an.
Contoh:
tahun 50-an (tahun lima puluhan)
tahun 80-an (tahun lapan puluhan)
- Untuk menyatakan hubungan di antara kata-kata pada rangkai kata setara tertentu atau rangkai kata istilah.
Contoh:
alat pandang-dengar.
Bacaan Tambahan:
Abdul Hamid Mahmood (1995). Ejaan Bahasa Melayu Terkini. Kajang : Masa Enterprise.
Ismail Dahaman (2000). Pedoman Ejaan dan Sebutan Bahasa Melayu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Latihan 1:
Dalam senarai perkataan yang berikut terdapat ejaan yang salah dan yang betul. Tandakan ejaan yang betul.
1a) deraf 1b) draf
2a) materialisma 2b) materialisme
3a) tulin 3b) tulen
4a) tisis 4b) tesis
5a) perabut 5b) perabot
6a) pelancung 6b) pelancong
7a) semoga 7b) semuga
8a) teknologi 8b) teknoloji
9a) awet 9b) awit
10a) odit 10b) audit
Ulasan
Catat Ulasan